Friday, December 25, 1998

Merebut Dominasi Galaksi

Bangunlah armada perang Anda, dan berdiplomasilah di planet-planet. Pokoknya, kuasailah dunia Star Wars Rebellion.

Akhir-akhir ini, LucasArts semakin giat meluncurkan game-game bertema film Star Wars. Ini dimulai dengan X-wing vs. TIE Fighter, Jedi Knight, Yoda Stories, Mysteries of the Sith, dan akhirnya sebuah game strategi/tactical real time: Star Wars Rebellion. Anda mungkin menduga-duga makna tulisan strategi/tactical di atas. Benar, game ini memadukan unsur strategi dan unsur tactical game. Unsur strategi ditampilkan melalui sulitnya mengatur pembangunan, memberi perintah pada agen-agen Anda dan menyusun armada perang Anda. Sedangkan unsur taktis tampil melalui peperangan ruang angkasa 3D, dengan Anda bertindak sebagai jenderal pengatur siasat perang armada. Hati-hati, salah sedikit saja, armada Anda dapat dihabisi musuh.

Saling Rebut

Alur cerita dari game ini meneruskan film pertama dari trilogi Star Wars, A New Hope. Ingat bukan pada akhir film tersebut, Rebellion menghancurkan pangkalan Death Star milik Empire. Namun lokasi markas rahasia Rebellion di planet Yavin telah diketahui oleh Empire. Anda berhak memilih untuk berjuang demi Rebellion atau Empire. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Di awal permainan, masing-masing pihak akan memiliki beberapa planet yang mendukung mereka. Masing-masing harus berusaha untuk merebut dukungan planet-planet tersebut dari lawan. Perjuangan itu dapat ditempuh melalui jalan diplomasi, penyerangan langsung atau memfitnah musuh. Dengan serangan langsung Anda dapat segera menguasai planet, tetapi biasanya diiringi pula dengan keributan di planet itu. Cara diplomasi dan menfitnah musuh memakan waktu dan kesabaran, tetapi rakyat planet tersebut akan menjadi loyal terhadap Anda.

Setting waktu setelah Star Wars menyebabkan hadirnya beberapa karakter yang sudah Anda kenal dari filmnya, misalnya Luke Skywalker, Han Solo, Darth Vader dan Emperor. Demikian pula pesawat-pesawat yang telah akrab di mata Anda, seperti X-wing, Y-wing dan TIE Fighter. Gunakan mereka sebaik-baiknya. Khususnya karakter-karakter tersebut, sebelum Anda beri tugas, perhatikan juga kemampuan mereka. Jangan sampai karakter yang tidak pandai berdiplomasi tetapi pandai dalam spionase Anda kirim untuk misi diplomasi.

Bila bermain sebagai Rebellion, selain Yavin Anda akan memiliki sebuah markas rahasia yang tidak diketahui letaknya oleh Empire. Namun hati-hati karena Empire akan menyebar armada dan mata-matanya untuk mencari markas rahasia ini. Empire juga biasanya akan menyerang Yavin. Saran saya: evakuasikanlah unit-unit Anda dari Yavin atau bangunlah sarana pertahanan sebaik mungkin. Tugas Anda adalah menangkap Emperor dan Darth Vader serta menundukkan markas Empire di planet Coruscant.

Di sisi Empire, Anda diberi keuntungan dengan mampunya Anda membangun pangkalan Death Star. Pangkalan yang maha dahsyat ini mampu menghancurkan planet maupun kapal induk lawan dengan sekali tembak. Namun jangan terlalu sering menggunakannya untuk menghancurkan planet, karena dukungan terhadap Anda akan berkurang. Lindungi Emperor dan Darth Vader karena merekalah sasaran utama Rebellion. Untuk memenangkan permainan, Anda harus dapat menangkap Mon Mothma—pemimpin Rebellion—dan Luke Skywalker serta menghancurkan markas rahasia Rebellion yang harus Anda cari dulu letaknya.

Perlu Bantuan?

Penampilan dari game ini menggunakan window-window dan cukup mudah untuk dimengerti. Bila lupa sesuatu, Anda dapat mengklik menu help dan encyclopedia yang tersedia. Bila lupa di mana terakhir kali Anda "meletakkan" agen Anda, kliklah fasilitas "Personnel Finder". Demikian pula dengan armada, planet-planet dan bala tentara Anda. Namun jangan sampai Anda melupakan tujuan akhir Anda. Untuk mewujudkan tujuan akhir itu, Anda memerlukan angkatan perang, alat-alat produksi dan juga alat-alat pertambangan. Banyak hal yang perlu Anda perhatikan dalam pembangunan alat-alat ini, misalnya bahan mentah, bahan ½ jadi dan juga tersedianya sumber tenaga. Bila sudah dibangun, siapkan pula pertahanan karena musuh dapat sewaktu-waktu menyerang Anda.

Star Wars Rebellion dapat Anda mainkan bersama melalui Internet, TCP/IP, LAN, modem dan direct serial. Namun bila Anda ingin memenangkannya secara lebih cepat, pilihlah opsi "Headquarters Only Victory". Dengan opsi ini, Anda tidak perlu menangkap tokoh-tokoh khusus tadi, tetapi cukup merebut Coruscant atau menghancurkan markas rahasia Rebellion.

Anda memiliki kendali penuh atas apa yang akan terjadi pada pasukan Anda. Namun tetaplah berusaha merebut dominasi galaksi, seperti semboyan game ini: "To control a world, to command a galaxy."

Star Wars Rebellion

Butuh: Pentium 90 (minimal); Pentium 100 (multiplayer); Pentium 133 (Internet), kartu grafis PCI, memori 16MB (sebaiknya 32MB), CD-ROM drive 4X, Windows 95 + DirectX v5.00, kartu suara 16-bit, ruang harddisk 53 MB (minimal installatio); 113 MB (typical installation); 151 MB (maximum installation), dan modem 28,8Kbps.

Tulisan pernah dimuat di Majalah InfoKomputer Desember 1998

Thursday, December 24, 1998

Dibalik Barisan Musuh

Anda sedang mencari game strategi yang cukup serius? Jika ya, game Commandos: Behind Enemy Lines dari Eidos layak menjadi pilihan Anda.

Dalam game ini, Anda mengatur sekelompok tentara komando yang ditugaskan untuk meyusup dan mengobrak-abrik markas tentara Jerman. Hanya dengan 6 orang prajurit dengan kemampuan berbeda-beda, Anda harus menyelesaikan misi-misi di berbagai penjuru dunia.

Kedengarannya biasa? Tunggu dulu. Game ini menonjolkan aspek intelegensia buatan/Artificial Intelegence yang terbilang hebat. Jangan berharap akan selamat jika Anda hanya mengandalkan tembakan membabi-buta atau cara mengeroyok tiap kali melihat musuh. Selain cukup sulit dalam mengkoordinasikannya, prajurit-prajutir musuh yang “mendengar” suara tembakan tadi akan bergerak menuju sumber suara. Bila kebetulan Anda menembak dekat gedung/barak, tidak tertutup kemungkinan prajurit-prajurit yang berada di dalamnya akan bergerak keluar untuk mencari Anda. Jadi kecuali terpaksa menggunakan pistol, bergerak dan lumpuhkanlah lawan secara diam-diam, dengan memakai pisau misalnya. Atau gunakanlah kemampuan salah satu anggota tim untuk menyamar.

“Jurus siluman” tadi juga Anda butuhkan ketika Anda ingin mengontrol prajurit Anda yang lain. Sebelum memindahkan perhatian kepada prajurit kedua, yakinkan dulu diri Anda bahwa Anda telah menyembunyikan prajurit Anda yang masih Anda kontrol di tempat yang cukup tersembunyi. Patroli Jerman seringkali memeriksa tempat-tempat yang mungkin Anda rasa aman. Jika Anda telah merasa cukup aman, jangan lupa untuk memerintahkan prajurit tersebut untuk bertiarap. Ada pula prajurit yang mampu “menguburkan diri” dalam pasir atau salju dan menyelam. Gunakan kedua kemampuan tersebut untuk melindungi prajurit Anda.

Cukupkah modal jurus siluman tadi untuk menyelesaikan misi Anda? Belum. Jangan pula Anda lupakan mayat tentara Jerman yang telah Anda bunuh. Tidak, mereka tidak akan menjadi zombie. Namun bila kawan-kawannya yang masih hidup melihat mayatnya, Anda dalam bahaya besar. Berkat AI game ini, tentara Jerman yang melihat mayat temannya tersebut akan segera memanggil teman-temannya yang lain. Setelah itu mereka akan memeriksa daerah di sekitarnya. Bila tentara Anda masih ada di dekatnya, ungsikanlah segera. Untuk mencegah hal yang tidak mengenakkan ini terjadi, ingatlah untuk selalu menyembunyikan mayat tentara Jerman yang Anda bunuh.

Selain AI, keunggulan game ini juga terletak pada grafiknya. Obyek-obyek ditampilkan cukup realistis dengan sentuhan 3D yang sangat terasa. Begitu pula dengan pencahayaan dan bayangan yang mendetail.

Namun game ini perlu disentil untuk interfacenya. Fungsi menyerang, pengobatan dan beberapa aksi lainnya yang disimbolkan dengan pisau, pistol, kotak medis dan benda lainnya disusun terlalu berdekatan dan bertumpukan sehingga akan membingungkan pemula. Demikian pula dengan beberapa menu lainnya yang iconnya kurang menonjol sehingga mungkin sekali untuk terlewatkan. Selain itu, untuk mengeksekusi beberapa fungsi pengguna harus menggunakan tuts keyboard yang tentunya akan cukup sulit untuk digunakan pada awal-awal penggunaan.

Biarpun begitu, game ini akan memenuhi selera penggemar game strategi serius. Dengan segala kekurangannya, Commandos masih tetap menjadi game yang menarik dan layak dicoba, biarpun Anda bukan maniak game strategi.

Commandos: Behind Enemy Lines, kebutuhan:

  • Prosesor Pentium 100 Mhz
  • RAM 16 MB
  • Mouse + Keyboard
  • Kartu SVGA 1 MB
  • CD-ROM Drive 4x
  • Soundcard 16 bit
  • Sistem Operasi Windows 9x