B 3459 EK vs B 6930 UET
Dua nomor di atas bukan nomor buntut. Keduanya nomor polisi motor saya.
Yang satu motor lama, yang satu motor baru.
Yang lama sudah dimiliki sekitar
Yang lama Supra X
Kalau bisa, saya ingin menjual yang lama. Soalnya carport di rumah jadi penuh dengan adanya dua motor ini.
Tapi mengingat-ingat masa-masa yang lalu, segudang kenangan dengan B
Konyol memang, karena sebenarnya dengan adanya B
Memori memang menjadi salah satu aspek emosional manusia. Nah, kalau ke motor atau ke benda-benda saja kita bisa punya keterikatan emosional, bagaimana dengan keterikatan emosional terhadap manusia lain? Padahal kita harus ingat, bagaimanapun kita tidak dapat selamanya bersua dengan benda atau orang itu. Cuma sementara, karena tetap saja semuanya kembali ke Yang Di Atas.
Sikap legowo untuk dapat melepaskan sesuatu terkadang memang sulit. Apalagi jika kita sudah sebegitu terikatnya ke sesuatu itu. Seorang pendeta di GKI Kayu Putih pernah berkata, ”semakin kita merasa memiliki, semakin sulit untuk melepasnya. Semakin besar luka yang ditimbulkan ketika kita terpaksa melepaskannya.”
Padahal kalau dipikir-pikir, sebenarnyaseringkali karena berusaha keras mempertahankan yang lama, akhirnya berkat lain yang seharusnya dapat kita nikmati dengan lebih maksimal malah jadi terbatas. Yah seperti motor itu. Gara-gara sulit berpisah, kadang-kadang saya masih menggunakan B 3459 EK. Akibatnya berkat dimana saya dapat mengutilisasi B 6930 UET dengan maksimal pun tidak dapat digunakan maksimal.
Jadi yah begitu, sebenarnya tulisan ini saya buat untuk membantu melepaskan diri dari B
Sambil tentu saja, menunggu calon pembeli B
Update: B3459EK sudah terjual...
Posted by Anonymous | 12:40 AM