« Home | Kepemimpinan Slogan » | ThinkPad » | Parakan » | Lucky Man » | Perubahan Semu » | Refleksi Pra Liburan » | Di Antara Beberapa Pilihan » | What A Team » | Unpleasant Dream » | Eksistensi »

Casino Royale (1)

Minggu lalu bareng beberapa rekan Pemuda Kayu Putih saya nonton film James Bond 007 yang terbaru, Casino Royale. Saya datang rada pagi karena mau belanja buku dan kado untuk adik saya yang besoknya ulang tahun.

Singkat kata, saya dan rekan-rekan masuk ke bioskop dan film diputar. Disini saya baru menyadari, betapa luasnya tipikal karakter dari kami semua.

Beberapa teman saya dapat begitu terhanyutnya dalam film, ikut terhenyak ketika ada adegan-adegan yang menegangkan. Ikut trenyuh secara emosional terhadap alter ego di film tersebut.

Sedangkan saya? Sepanjang film bisa disebut tetap tenang (atau malah dingin terhadap karakter film tersebut). Seingat saya, selain seri film Star Wars, baru film V for Vendetta dan Born Free-lah film yang saya tonton dan saya dapat mempunyai ikatan emosional dengan karakternya.

Mungkin memang ini salah satu kelemahan saya. Terlalu menahan diri secara emosional dan tidak “lepas” mengekspresikannya. Kecuali mungkin ketika di pentas teater dan dalam tulisan. Satu lagi hal yang perlu diperbaiki.