« Home | Teater Koma dan Regenerasi Organisasi » | Hukuman » | Pramoedya Ananta Toer and Christian Education » | Curse of The Golden Flower » | Tahun 2006 dalam Hidupku » | Blogging to Bless? » | Topeng » | Ketika Vendetta Berganti Visi Vitalisasi » | Ma’af atau Ma’af » | To Change or Not To Change: Doing My Best in an Ev... »

Pemimpin yang Menipu

Ketika suatu pekerjaan tim sudah jelas terlihat bergerak ke arah yang salah atau belum siap, dibutuhkan keberanian dan kejujuan seorang pemimpin untuk mengakui kesalahannya sebagai pemimpin. Dibutuhkan jiwa besarnya untuk mau melakukan backtracking.

Ketika ia malah memaksakan kehendaknya untuk menghantam terus pekerjaannya, ia sedang membawa dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya menuju kehancuran. Atau memang ia sudah kehilangan nuraninya hingga tega menipu orang-orang itu. Dan menipu dirinya sendiri?